Thursday, November 26, 2009

Sudahkah Kita Berkorban Untuk Islam?

Idul adha adalah salah satu hari besar bagi kaum muslim. Setiap muslim yang mampu beramai-ramai memenuhi perintah Allah untuk berkurban dan berhaji seperti yang dulu di contohkan Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan anak kesayangannya Ismail. Begitu patuh dan taatnya Ibrahim kepada Allah beliau tetap memenuhi perintah Allah sekalipun anaknya yang harus dikorbankan. Selain itu kita bisa melihat bagaimana pengorbanan Siti Hajar yang berlari dari Shofa-Marwa mencari air untuk anaknya yang sampai saat ini tercermin oleh jemaah haji, berlari kecil antara Shafa-Marwa. Idul adha pun dijadikan hari dimana setiap kaum muslim datang memenuhi panggilan Allah untuk berhaji. Semua kaum muslim baik kulit hitam maupun putih, pjabat atau pun rakyat memiliki kedudukan yang sama di hadapan Allah. Semuanya berserah diri pada Allah mengagungkan asma Allah.

Moment Idul adha ini saat yang tepat untuk mengintrosfeksi diri kita, sejauh mana pengorbanan yang telah kita lakukan untuk Allah dan agama Allah sebagai bukti kecintaan kita kepada Allah. Banyak PR dan tugas yang harus kita lakukan sebagai kaum muslim untuk mengembalikan lagi keagungan Islam dengan menyebarkan ajaran-ajaran-Nya melalui jalan dakwah sesuai yang dicontohkan Nabi Muhammah Saw. Jangan biarkan perayaan Idul adha ini hanya berlalu seperti halnya suatu rutinitas biasa yang harus diadakan setiap tahunnya. Banyak hikmah yang  bisa kita ambil di dalamnya.

Saatnya kita bertanya kepada diri kita. Sudahkah kita berkorban untuk Islam? Sudah cukupkah pengorbanan kita untuk membuktikan rasa cinta kita kepada Allah? Tidak sedikit jumlah kaum muslim di negri ini namun kenapa umat Islam seperti buih di lautan yang tidak menghasilkan dampak yang luar biasa untuk dunia? Apa yang salah dengan umat Islam saat ini? Bukankah Allah telah menetapkan agama Islam  sebagai satu-satunya agama yang diridhai-Nya? Kemana umat Islam sesungguhnya? Para jiwa-jiwa militan yang pantang  menyerah untuk menegakkan kalimat Laillahailawllah. Mari kita jadikan Idul adha ini sebagai satu titik tolah untuk membangkitkan kembali kejayaan Islam dengan mengerahkan pengorbanan kita secara maksimal.

Monday, November 16, 2009

LONDON

London I will come for you... I always believe some day I will come for you....


Friday, November 13, 2009


Allah I Love U

Tuhan aku lupa
Lupa akan cinta Mu
Lupa tentang makna cinta yang dulu Kau ajarkan pada ku
Aku lupa dengan arti kebeningan cinta Mu
Yang mampu mendamaikan di jiwa
Menetramkan setiap nadir di jiwa

Aku merindukan cinta itu
Merindukan cinta Mu kembali
Tuhan cintai aku dengan keagungan Mu
Taburkan benih-benih cinta untuk ku
Tuhan nadir ku menjerit haus akan cintamu

Tuhan limpahkan milyaran cinta Mu untuk ku
Lara hati ini mendamba cinta Mu
Bergetar hati ini menanti kilauan cinta Mu
Ku tunggu cinta Mu lewat umatmu

Wednesday, November 11, 2009

METAMORFOSA
Tahukah teman ketika kita bermetamorfosa?
Silahkan berkomentar sepuas-puasnya jika ada yang merasa tidak nyaman atau aku terlalu lebay mengungkapkannya di sini, ini hak ku karena ini jendelaku.
Aku merasakan apa yang teman-temanku rasakan, kekecewaan kepada diriku.
Yuanita
Maafkan aku, sampai saat ini aku masih belum bisa menjadi sahabat terbaikmu.
Tak pernah bisa menolongmu ketika kamu membutuhkan aku. selama ini hanya aku yang terus menyusahkan mu. Dan aku tau berjalannya waktu, kurangnya komunikasi membuat kita sedikit demi sedikit berubah, kebiasaan,tingkahlaku yang dulunya sama tidak aneh kalau sekarang berubah. masih ingatkah ketika dulu kau dan aku bermain bersama di kamarku? Dengan bola belken di tambah semangkuk mie rebut atau jus (entahlah memory itu mulai aku lupa seiring matinya setiap sel di kepala ku),,,mmm....saat itu 99% tak kan kembali. canda kita yang kekanak-kanakantanpa rasa beban, itulah ciri persahabatan kita.
Detty
Bersama mu aku slalu merasa menjadi akhwat yang baik, walau dulu aku kadang pelit dan remel minjemin kamu buku-buku. Kesan yang paling aku rasakan bersamamu ketika perjuangan kita bersama di dunia Islam termasuk KILAS. Masih ingatkah ketika kamu dan aku berboncengan naik motor dan kita kehujanan padahal tinggal beberapa meter lagi nyampe Al-Huriah? Selain itu kesan mendalam yang aku rasakan ketika perjuangan kita mencari dana untuk acara besar KILAS....hump.... ingat-ingatlah sendiri! memory ini terlalu penuh menyimpan memory lucu,sedih, senang akan hal itu.
Dita
Sosok yang aku kagumi. Dialah sosok yang menginspirasi ku untuk beru
bah, maklum dulu aku belum menjadi wanita seutuhnya. sampai saat ini aku tidak mengerti kenapa jalannya bisa sefeminim itu, ayu bak seorang permaisuri...(berlebihan ga ya?) tapi jangan salah kalau di ajak tanding lari belum tentu kamu yang jadi pemenang nya! Dita termasuk pelari cewek tercepat ketika itu. salut deh pokoknya buat mamih Ndit
Dede Yeyen
dulu sih rada sering berantem juga sama penggemar hary potter ini. tapi aku bisa merasakan kalau Dede Yeyen ini yang biasa aku panggil Goyen, paling istiqomah malaupun dari mulai nol. apalagi dia masuk tim paskibra, yang harus rela membuka kerudungnya. Tapi aku tau qo, sebenernya itu hal yang gak dia sukai terbukti dia menjadi akhwat tulen sekarang (beneran! suer!) kagum aku sama dia di tengah lingkungan yang kurang mendukung justru dia tidak mudah goyah menghadapi semuanya (ya.. beda sama aku).
Susi
Sosok yang selalu mendampingi Dita, kadang juga aku nemuin Susi bareng Nia sih, tapi yang paling sering ya.. bareng Dita. tapi kalau pun gitu, aku ngeliat Susi gak kaya orang yang aku kenal sekarang yang selalu memaksakan kehendak harus bersama orang yang dia inginkan (Dita) sampai nyakitin temen lainnya, dia care juga qo sama yang lain, istilahnya 'tidak ada rotan akarpun jadi' so kalau ini jadinya apa ya?.. (tidak ada Dita, Nia pun jadi kayaknya..)
Nia
The last grils. Masih aja ya belum bisa bahasa Sunda walaupun dah berteman dengan ku dari mulai kelas 1 SMP, ya itulah Nia. Nia juga suka jadi sasaran bahan ejekan aku dan Detty, biasanya sih aku ejek bareng Baskara. Upss.. hem.. sorry ya buat keduanya,, abis kalian juga sih yang bikin aku dan Detty gatel buat mansin Nia, dari mulai 'best seller lah', adik yang gak beda jauh kelahirannya, N banyak deh...
Baskara
Nah ini nih orangnya yang menorehkan banyak kenangan. maklumlah jadi Maskotnya KILAS kali!. pertama. aku tahu sekarang pasti kamu kecewa dengan perubahan aku, aku tahu kesalahan berada pada diri ku. tak usah aku ungkapkan aib ku karena aku menyadari sendiri kesalahan ku. banyak wejangan, motifasi yang kamu berikan salah satunya SMS yang dulu intinya mengingatkan ku 'agar aku tidak berubah menjadi remaja kebanyakan remaja sekarang yang terjerumus ke dalam bergaulan kebanyakn remaja sekarang' SMS ini terlonta ketika Fakta ini terjadi pada SAHABAT ku. mungkin ini pula yang membuat aku berubah karena merasakan kekecewaan itu. makasih ats bantuannya selama ini.
Ade
orang yang paling keras, gak bisa di ganggu gugat. wajarlah namanya juga pemimpin... kang ade menggambarkan sosok pendakwah sejati yang gak mudah menyerah, dan gak putus asa juga berani mendakwahkan Islam dimana saja. tap entahlah sekarang, sudah lost kontak. jai tidak tau gimana kabarnya, mudah-mudahan baik-baik saja. begitupun semuanya, amin.
Kini kami semua telah menjadi anak kelas 3 SMA yang sebentar lagi menanggalkan seragam putih abunya, tak terasa kamipun sudah sejauh ini melakukan metamorfosa pada diri kami. aku merasakan perebuahan itu baika pada diriku ataupun pada teman-temanku. Ada beberapa dari mereka juga yang bikin aku salaut dan bangga karena mereka bermetamorfosa menjadi kupu-kupu yang cantik, aku sendiri merasa menjadi kupu-kupu yang cacat dalam metamorfosa ini, mungkin bagi sebagain orang masih memandangku baik, tidak terlalu jauh beda dengan aku yang dulu . tapi aku merasakan, aku bukan keluar menjadi seekor kupu-kupu yang cantik, tapi malah menjadi bunglon yang masih tersamarkan keburukan-keburukan ku.
Salut aku ucapkan untuk DEDE YEYEN, DITA, DETY, sejauh yang aku tau kalian bermetamorfosa dengan baik, aku kagum sama kalian untuk yang lainnya buakan berarti aku tidak menggapkan kalian baik, tapi sejauh ini yang aku tahu. SESUNGGUHNYA ALLAH LAH TUHAN SEMESTA ALAM YANG JAUH LEBIH TAHU TENTANG DIRI SESEORANG.
Alhamdulillah.
To be Continu ...